RENANG
GAYA KATAK/ GAYA DADA
Renang
adalah olahraga yang sangat baik terhadap pertumbuhan tubuh karena dengan
renang seluruh anggota tubuh dapat bergerak secara bebas. Dalam renang
terdapat beberapa macam gaya, salah satunya adalah gaya katak/ gaya dada.
Gaya dada merupakan gaya dalam renang yang lebih dahulu diperlombakan dari
pada gaya-gaya yang lain. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air.
Renang dapat dilakukan oleh setiap orang, baik anak-anak, remaja
maupun dewasa. Melakukan renang sangat baik bagi kesehatan
dan pertumbuhan manusia karena dengan berenang seluruh organ
tubuh dapat bergerak mulai dari kaki, tangan hingga kepala. Pada
artikel olahraga renang ini, saya akan membahas tentang pengertian,
sejarah dan macam gaya dalam renang. Mari kita pelajari bersama hal-hal
tersebut.
A.
Sejarah Renang
Gaya
dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai popular
ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya dada,
menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun
1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian
menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu.
Berenang
dibawah air pada waktu itu merupakan ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa Jepang
mengadakan suatu studi yang intensif terutama dalam rangka mengebangkan renang
gaya kupu-kupu . Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan
gaya renangan di bawah air secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-macam
interprestasi . Bentuk variasi berenang dengan secara utuh dibawah air
digunakan oleh TEOFILO LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi
teknik mengambil nafas setelah melakukan satu gerakan di bawah air . Begitu
pula perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olmphiade 1956
Masarufukara dari Jepang. Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata
menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957. peraturan dapat
mengembangkan gaya dada dengan posisi diatas permukan air, sekarang berorentasi
dan berpikir denganbanyak membuat efiesiengerak tangan, sebagai modikasi dari
keyakinan bahwa kaki memberi dorongan.
Perenang
Amerika Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER
BREASSTROKE (kekuatan gaya dada). Catie Ballmemperoleh sukses ketika ia
mempekondinasikan pergantian dati tangan dengan sangat cakapnya menggunakan
tendangan kaki dan untuk beberapa saat Amerika serikat memegang supremasi pada
gaya ini. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA),
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Ada Beberapa macam
gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada atau gaya katak
adalah berenang dengan
posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke
samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan
dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan
tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Manusia sudah berenang gaya
dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat
Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan
berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief
yang ditemukan di Babilonia.
- Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
- Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin. Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
- Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit. Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
- Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .
- Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin pada gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai 200meter gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal. Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada .
- Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan ‘’streamline’’.
B. Persiapan
Belajar Berenang
Sebelum
melakukan olahraga renang, sebaiknya kalian perlu mengetahui terlebih
dahulu persiapan apa saja dalam berenang. Hal itu bertujuan agar ketika
kalian melakukan aktivitas renang tidak terjadi hal yang
berbahaya. Berikut ini persiapan dalam belajar renang.
- Gerakan Masuk ke Dalam Air.
- Gerakan di Bawah Air
- Gerakan Naik Turun
C.
Teknik Dasar Renang Gaya Katak/ Gaya Dada
Agar
dapat melakukan renang gaya dada dengan baik, kita harus menguasai teknik
dasarnya. Apa dan bagaimana teknik dasar renang gaya dada? teknik dasar
renang gaya dada sebagai berikut.
1.
Gerakan Meluncur
Cara
melakukan sebagai berikut.
Sikap
permulaan, berdiri kangkang selebar bahu di atas kolam dengan kedua tangan
lurus di samping badan.
Gerakan
akan meluncur dengan tolakan kedua kaki dengan kedua tangan diayun ke
depan hingga kedua tangan lurus ke atas menempel telinga.
Kedua
tangan dan kepala lebih dahulu masuk ke dalam kolam.
Selama
meluncur di dalam air, posisi tubuh horizontal.
2.
Gerakan Kaki
Cara
melakukannya sebagai berikut.
Sikap
permulaan, kedua tangan memegang ring di kolam kemudian tubuh lurus ke
belakang rata-rata air dan pandangan mata ke arah dinding kolam.
Gerakan
dengan kedua lutut ditarik ke arah depan kemudian kedua kaki diletakkan
hingga kedua kaki kembali ke posisi lurus.
Gerakan
ini dilakukan berulang kali supaya dapat melakukan gerakan kaki gaya dada
dengan baik dan benar sehingga dapat memperoleh dorongan tubuh ke depan.
3.
Gerakan Lengan
Cara
melakukannya sebagai berikut.
Sikap
permulaan, berdiri di tepi kolam menghadap ke arah kolam, kemudian kedua
kaki dikaitkan dinding kolam hingga posisi tubuh telungkup.
Posisi
kedua, tangan lurus ke depan dengan lengan menempel di telinga.
Kedua
tangan ditarik ke belakang dengan siku tangan ditekuk. Setelah sampai di
samping tubuh kedua tangan diputar ke depan dada kemudian tangan kembali
ke posisi lurus ke depan.
Gerakan
ini dilakukan berulang kali hingga menguasai teknik dasar renang gaya dada
dengan baik dan benar.
4.
Pernapasan Renang Gaya Dada
Pernapasan
pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat (memutar) kepala ke
arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga mulut keluar dari
permukaan air. Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin, secukupnya untuk
dapat bernapas, selain itu untuk menjaga tetap dalam posisi
streamline. Demikian juga pada waktu rekaveri lengan, kepala diturunkan
sedikit sehingga hanya sebagian kecil dari rambut yang masih di
atas permukaan air. Pengambilan napas dilakukan pada waktu kepala
naik ke atas permukaan air, mulut dibuka lebar sehingga udara dapat
masuk secara langsung. Pengeluaran udara dilakukan pada saat
kepala akan keluar dari permukaan air, hembusan udara dilakukan
melalui mulut secara cepat (eksplosif).
5.
Koordinasi Teknik Dasar Renang Gaya
Dada
Cara melakukannya sebagai berikut.
Sikap
permulaan, perenang melakukan meluncur dari atas kolam. Gerakan kaki
ditarik ke depan, kemudian kedua kaki dilecutkan hingga posisi kaki lurus.
Disusul
gerakan lengan dengan gerakan mendayung. Pada saat tangan mendayung kepala
diangkat hingga mulut berada di atas permukaan air untuk mengambil napas.
Setelah
lengan sampai di samping tubuh ke depan kemudian diluruskan ke depan
seperti posisi semula.
Perbaikan
gaya
Seperti
pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi
pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti:
a. Posisi
lutut turun , akibatnya pinggul naik:
Apabila
terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan
menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan
fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat
hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk
sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat
lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga mendekati kepinggul.
b. Mengambil
nafas terlalu dini:
Bila
terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali
rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.
c. Kaki
tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.
Penanggulangan
dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap terlentang
untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki
menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat
turunya lutut.
d. Melakukan
tarikan terlalu dalam;
Melakukan
tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya gerakan di
saat akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan
bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi
akselerasi dari renang yang bersangkutan.
D. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAANPADA SAAT
MELAKUKAN RENANG GAYA DADA :
Kecelakaan
Yang Terjadi Saat Melakukan Renang Gaya Dada :
Beberapa
penyebab kecelakaan di air, khususnya di sungai atau di kolam renang adalah
faktor keteledoran manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan
pemahaman, keterampilan, kehati-hatian, lalai atau lengah, ceroboh, atau
keadaan fisik dan mental yang kurang sehat.
Bahaya-bahaya
yang sering terjadi di sungai atau kolam renang antara lain disebabkan sebagai
berikut :
Tidak
melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.
Tidak
mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
Tidak
menguasai teknik berenang yang baik.
Terlalu
lelah atau terlalu lama berenang.
Belum
sarapan (makan) sebelum latihan renang.
Terlalu
dekat waktu makan dengan waktu berenang (sebaiknya 2 jam sebelum
berenang arus sudah makan).
Sarana
dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.
Berbagai
macam kecelakaan atau cedera yang sering menimpa seorang siswa atau atlet yang
sedang berenang dikolam renang, antara lain sebagai berikut:
Kejang-kejang
otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.
Keseleo
persendian, pergelangan kaki (engkel joint), persendian dengkul (knee joint),
persendian bahu (solder joint), pergelangan tangan (wrist joint), dan tulang
belakang.
Luka,
baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan dengan sesama
perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding) atau lantai kolam (jika
dangkal).
Pingsan
akibat kelelahan.
Tidak
dapat berenang sehingga terlalu banyak minum air kolam. Penyebab lainnya,
terutama penyakit yang diderita atau yang tidak terduga lainnva.
Pertolongan
Pada Saat Melakukan Renang Gaya Dada :
1. Pertolongan
Pertama Pada Korban Tenggelam
Tenggelam
adalah penyebab kematian keempat akibat kecelakaan. Setiap tahu ada 4000 orang
tenggelam, dan sepertiganya anak anak dibawah usia 14 tahun. Kematian yang
disebabkan air yang masuk ke dalam saluran pernafasan sehingga otak kekurangan
oksigen. Belum lagi, tenggelam sering disertai benturan di kepala dan leher
yang mengakibatkan fatal.
Anak-
anak sangat menyukai air. Dengan badan yang kecil , bak mandi pun dapat menjadi
tempat berbahaya bagi anak-anak. Untuk itu bagi orang tua yg memiliki anak
kecil harus senantiasa menjaga anaknya ketika bermain air, terutama jika berada
di kolam renang. Secara umum, tenggelam di kolam renang dapat disebabkan oleh
kram kaki atau leher, penurunan kesadaran, bermain di air yang dalam, tidak
bisa berenang, dan jatuh terpeleset. Ditambah lagi, banyak yang tidak
munggunakan alat penyelamat yang lengkap.
Jika
peristiwa tenggelam atau hampir tenggelam terjadi dihadapan anda, pastikan anda
menguasai keadaan dan cukup terlatih.
Cobalah
meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan dari sisi kolam renang, jika
tidak bisa menggapainya cobalah dengan tali atau alat bantuan yang lain.
Jika
anda memutuskan masuk ke dalam air, dekati secara hati-hati dari belakang.
Jangan mendekati korban dari depan, karena ia akan merangkul anda. Akibatnya,
anda pun sulit untuk bergerak.
Bicaralah
dan tenangkan korban saat anda mendekat. Tanyakan apakah semuanya baik-baik
saja.
Raihlah
pakaiannya atau tangkupkan satu tangan ke dagu korban dan tarik korban dari
belakang hingga ke tempat aman.
Katakan
pada korban untuk menjauhkan tangannya dari anda. Teruskan menenangkan korban.
Jika
korban berhenti bernafas tau tidak teraba nadinya, lakukan pernafasan
buatan.
Jika
korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam, ataupun sakit otot,
segerakan periksa ke dokter.
2. Pertolongan
Pertama Saat Kram Dalam Air
Kram
memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita
sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama
tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah
terjadinya panik.
Sering
kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi,
sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun
lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan
perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram
mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bilaopen water (danau, sungai,
laut) jelas ini bukan solusi yang baik.
Penanganan
kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan
peregangan . Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah :
Bersikap
tenang dan jangan berusaha ke tepi
Tarik
napas dalam dan tahan
Lakukan
peregangan dan pemijatan pada otot yang kram
Jangan
lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam)
Tarik
napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi
Ulangi
sampai nyerinya reda
Setelah
reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi kram
Setelah
di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman
Ada
dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas
bawah), yaitu :
Posisi
1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah
punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha
bagian belakang
Posisi
2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke
arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan
otot paha bagian dalam.
E. Cara Mencegah Terjadinya Kecelakaan Pada
Saat Melakukan Renang Gaya Dada:
Sebelum
kecelakaan air tersebut terjadi alangkah baiknya Anda mengetahui beberapa tips
mencegah kecelakaan air :
Lakukan
Peregangan
Salah
satu penyebab terjadinya kecelakaan air adalah karena kaki keram. Mungkin saja
seseorang sedang berenang di kolam yang dalam namun tiba – tiba kakinya keram
dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Mungkin saja kemudian orang tersebut
tenggelam lalu meninggal dunia karena kehabisan nafas.
Ukur
Kemampuan Anda
Ukurlah
kemampuan Anda. Jika Anda tidak begitu pandai berenang, maka pilihlah kolam
yang dangkal. Namun jika anda mampu berenang dengan baik ya silakan anda pilih
kolam yang mana saja.
Jangan
Lupa Makan
Keram
perut juga salah satu penyebab kecelakaan air dimana korban akan merasakan rasa
keram campur nyeri di bagian perut hingga tubuhnya tidak mampu digerakkan.
Untuk mencegah terjadinya keram perut diantaranya adalah dengan melakukan peregangan
pada pinggang sebelum Anda masuk ke dalam air dan jangan lupa, makanlah
makanan apapun sebelum Anda berenang. Yang jelas pencernaan anda tidak boleh
dalam keadaan kosong saat berenang untuk mencegah terjadinya keram perut.
0 comments:
Post a Comment