ALAT LABORATORIUM BESERTA FUNGSINYA
Agar pada praktikum selanjutnyapraktikan tidak melakukan
kesalahan. Prinsip Percobaan : Berdasarkan identifikasi alat yang biasa
digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat
tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
- Labu Ukur Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan yang akan diencerkan atau masukkan zat dengan bantuan kertas isap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas.
- Tabung Reaksi Cara menggunakan tabung reaksi adalah dibersihkan terlebih dahulu lalu dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan kedalam tabung reaksi.
- Gelas Beker Bersihkan gelas dengan aquadest sebanyak tiga kali, kemudianmasukkan larutan percobaan dan simpan gelas diatas kasa asbes diatas kakitiga untuk melakukan pembakaran.
- Gelas Ukur Bersihkan gelas ukur dengan aquadest sebanyak tiga kali lalumasukkan larutan kimia kedalamnya dengan pipet sebanyak 10ml.
- Corong Untuk memasukan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit seperti botol, labu ukur. Batang Pengaduk Masukan batang pengaduk ke dalam larutan yang akan dicampur.7. Kawat Kasa Simpan kawat kasa di atas pemanas, lalu simpan tabung reaksi di atas kawat kasa tersebut.
- Filler Kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate),Sedot cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction),Kemudian tekan katup E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
- Buret Masukan zat yang akan dititrasi, kemudian tempelkan buret pada statip, buka kran yang ada pada buret dengan perlahan.
- Pipa kapiler pipa kapiler disanggah dengan klem dan statif. Lalu larutan atau senyawa yang akan ditentukan titik lelehnya dimasukkan kedalam pipa kapiler. Lalu termometer dicelupkan kedalam larutan atau senyawa tersebut. Bunsen diarahkan di bagian bawah pipa kapiler.
- Statif letakkan statif pada bidang datar lalu bagian atasnya dipasangkan klem sebagai penyangga buret.Kaki tiga Pada dasarnya kaki tiga digunakan untuk menahan kawat kasa pada proses pemanasan dengan menggunakan pemanas spirtus.
- Botol semprot masukkan aquadest kedalam botol semprot, lalu tekan badan botol lalu semprotkan.
- Pipa U tabung yang berisi larutan yang akan dianalisis adanya gas dihubungkan melalui mulut tabungnya memakai pipa U.
- Plat tetes letakkan kertas lakmus merah/biru yang sudah dipotong kecil. Lalu teteskan larutan yang akan diperiksa sifat asam/basanya.
- Corong buchner seukuran dengan corong. Letakkan kertas saring pada corong, lalu basahi sedikit dengan aqua DM. Diselipkan lagi kertas saring di mulut labu ukur agar udara yang masuk memudahkan larutan untuk masuk kedalam labu. Lalu letakkan corong di mulut labu, tuang larutan yang akan disaring.
- Kaca arloji simpan zat atau bahan kimia yang akan ditimbang diatas kaca arloji lalu timbang.
- Rak Tabung Reaksi simpanlah tabung rekasi pada lubang- lubang yang tersedia pada rak tabung reaksi.
- Termometer Untuk di mesin di tancapkan di pipa tempat termometer.
- Bunsen Simpan bunsen di bawah kaki tiga,dan simpan zat yang akan di panaskan diatasnya.
- Cawan Porselen Larutan yang akan dikristalisasi dimasukkan ke dalam cawan porselen kemudian dipanaskan diatas Bunsen yang telah diberi klawat kasa dan diberi penyangga kaki tiga.
- Botol Timbang Masukan larutan yang akan ditimbang massanya ke dalam botol. Lalu timbang botol beserta massa yang ada di dalam botol di neraca.
- Labu Erlenmeyer Larutan yang akan dipanaskan diukur dalam jumlah tertentu kemudian dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer.
- Sikat Pembersih Jika gelas kimia telah selesai digunakan,cuci gelas kimia dengan menggunakan sikat pembersih supaya gelas kembali bersih.
Itulah Prinsip percobaan berdaasrkan identifikasi alat, semoga bermanfaat bagi kalian semuanya.
0 comments:
Post a Comment